Pembawa acara, Ruben Onsu didaulat oleh band senior PMR (Pengantar Minum Racun) sebagai featuring. Band pengiring Warkop DKI tersebut memilih Ruben bukan karena punya suara bagus, tapi karena lucu juga. Ruben yang ditemui saat pembuatan video klip PMR di Studiologi Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (30/5), menjelaskan keterlibatannya bersama personil PMR yakni Ajie Cetti Bahadur Syah (perkusi), Imma Maranaan (bass), Boedy Padukone (gitar), Harri Bontot (drum), dan Yuri Mahipal (mandolin). "Aku featuring di album PMR. Aku bersyukur bisa dipilih untuk featuring dengan lagu Judul-Judulan," katanya. Is everything making sense so far? If not, I'm sure that with just a little more reading, all the facts will fall into place.
Nama PMR sendiri merupakan kenang-kenangan dari Warkop DKI. "Yang memberi nama almarhum Kasino Warkop. Karena sering mengiringi Warkop," tambah Imma, pembetot bass. Bagi Ruben, lagu-lagu PMR mudah diingat. Apalagi Ruben juga penggemar Warkop. "Aku kenal lagunya tapi nggak tahu siapa yang nyanyi. Pertemuan aku sama PMR gara-gara jalan ke mall, lagi mau ke supermarket, ketemu Adam (DOT) di parkiran. Nggak sengaja. Kata Adam, 'Boleh nggak ketemuan? Kebetulan terikat sama label nggak?' Terus ditawari featuring. Begitu gue lihat fotonya, ya udah, aku mau aja," katanya. Beruntung, Ruben tidak merasa kesulitan menyatukan diri dengan pemain senior. "Saya awalnya nggak pede dengan band senior, saya rekaman sendiri. Baru ketemu sama mereka," paparnya. Pun begitu, bermain bersama dibanding solo, bagi Ruben lebih enjoy sendiri. "Ini karena warna baru, menyatukan banyak kepala, sulit. Ini-itu nggak bisa. Tapi serunya bekerja sama harus ada saling mengalah, saling mengerti. Kalau enak, ya enak sendiri," pungkasnya. (kpl/hen/boo)
Nama PMR sendiri merupakan kenang-kenangan dari Warkop DKI. "Yang memberi nama almarhum Kasino Warkop. Karena sering mengiringi Warkop," tambah Imma, pembetot bass. Bagi Ruben, lagu-lagu PMR mudah diingat. Apalagi Ruben juga penggemar Warkop. "Aku kenal lagunya tapi nggak tahu siapa yang nyanyi. Pertemuan aku sama PMR gara-gara jalan ke mall, lagi mau ke supermarket, ketemu Adam (DOT) di parkiran. Nggak sengaja. Kata Adam, 'Boleh nggak ketemuan? Kebetulan terikat sama label nggak?' Terus ditawari featuring. Begitu gue lihat fotonya, ya udah, aku mau aja," katanya. Beruntung, Ruben tidak merasa kesulitan menyatukan diri dengan pemain senior. "Saya awalnya nggak pede dengan band senior, saya rekaman sendiri. Baru ketemu sama mereka," paparnya. Pun begitu, bermain bersama dibanding solo, bagi Ruben lebih enjoy sendiri. "Ini karena warna baru, menyatukan banyak kepala, sulit. Ini-itu nggak bisa. Tapi serunya bekerja sama harus ada saling mengalah, saling mengerti. Kalau enak, ya enak sendiri," pungkasnya. (kpl/hen/boo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar